Definisi Metode Tafsir | ||||
No | Sumber Definisi | Metode | Metodologi | Tafsir |
1 | Kamus Bahasa Indones ia | Cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. | Ilmu tentang metode | Penjelasan tentang Al-Qur’an agar maksudnya lebih mudah difahami. |
2 | Ensiklopedi | Cara melaksanakan sesuatu atau cara mencapai pengetahuan | Metoda yang digunakan dalam penyelidikan keilmuan | Penjelasan mengenai Ayat-ayat Al-Qur’an, tentang makna, maksud, hikmah, dan lain-lain yang terkandung di dalamnya. |
3 | Oxford | A way of doing something | A set of a methods used in a particular area of activity | Interpret : To explain what something means |
4 | Kamus Arab | Sistem( نـظـام ) , Cara yang jelas / mudah( طـريـق واضـح ) | Metode, Rencana, Jalan yang terang ( نـهـج ). | Penjelasan ( شـرح ), Klarifikasi atau ( إيـضـاح ) |
5 | Dr. Ibrahim Sy. | Suatu cara atau alat untuk merealisasi kan tujuan aliran-aliran tafsir. | Metode Tafsir : Cara menafsirkan Ayat-ayat Al-Qur’an, baik didasarkan atas pemakaian sumber-sumber penafsirannya, atau sistem penjelasan tafsiran-tafsirannya, keluasan penjelasan tafsirannya maupun didasarkan atas sasaran dan tertib Ayat-ayat yang ditafsirkan |
Sekilas Tentang Tafsir | ||
No | Kajian | Deskripsi |
1 | Definisi bahasa | Menurut Manna al-Qatthan, Tafsir berasal dari فـســر yang mengikuti wazan تـفـعـيــل , kemudian menjadi lafadz تـفـسـيــر . Artinya ; Menerangkan, membuka, dan menjelaskan makna yang ma’qul. Maksudnya ; Penjelasan yang dipakai untuk menjelaskan maksud dari kata-kata yang sukar. |
2 | Definisi Istilah | Dalam arti sempit ; Menerangkan lafadz-lafadz Ayat dan i’rabnya, serta menerangkan segi-segi sastra susunan Al-Qur’an dan isyarat-isyarat ilmiahnya. Dalam arti luas : Menafsirkan Ayat demi mencapai tujuan utama dari tafsir, yaitu menjelaskan petunjuk-petunjuk Al-Qur’an dan ajaran hukum-hukum dan hikmah Allah SWT dalam mensyari’atkan hukum kepada manusia dengan cara yang menarik hati, membuka jiwa, dan mendorong orang untuk mengikuti petunjuk-Nya. |
3 | Syarat-syarat Mufassir | a) Mengetahui bahasa Arab dengan segala cabang-cabangnya. Mulai dari Nahwu, Sharaf, Badi’, Ma’aniy, Bayan, Adabul-lughah, fiqhul-lughah, dll. b) Mengetahui pokok-pokok Ulumul-Qur’an. Misalnya ; Ilmu Qira’at, Asbabun-Nuzul, Nasikh-Mansukh, Muhkam-Mutsyabbih, Makkiy-Madaniy, Ushul Tafsir, I’jazul-Qur’an, Qashas & Amtsilatil-Qur’an, dll. c) Mengetahui Hadits-hadits Rasulullah SAW dan segala macam aspeknya. d) Mengetahui hal-ihwal manusia dan tabiatnya, terutama bangsa Arab pada masa turunnya Al-Qur’an. |
4 | Fungsi Syarat-syarat di atas | a) Mampu memahami dengan benar makna dan hukum-hukum redaksional Ayat, Haqiqi-Majazi, Mubham-Mujmal, ‘Amm-Khash, Muthlaq-Muqayyad, dll. b) Mampu menjelaskan arti dan maksud Ayat dengan baik dan benar. c) Hadits adalah penjelas Al-Qur’an. d) Mengerti keselarasan hukum-hukum Al-Qur’an yang diturunkan untuk mengatur perbuatan mereka. |
5 | Adab Mufassir atau Tata cara menafsirkan | a) Menafsirkan Ayat Al-Qur’an dengan Ayat lain terlebih dulu. b) Menafsirkan Al-Qur’an dengan keterangan dari Hadits. c) Menafsirkan Al-Qur’an dengan pendapat para Shahabat Ra. d) Menafsirkan Al-Qur’an dengan pendapat para Tabi’in Ra. e) Menafsirkan Al-Qur’an menurut kaidah-kaidah Bahasa Arab. f) Menafsirkan Al-Qur’an dengan ilmu pengetahuan lain. |
Metode Tafsir Berdasarkan Sumber Penafsirannya | ||||
No | Nama Metode | Definisi | Contoh Kitab | Karya |
1 | Bi al-Ma’tsur/ Bi al-Riwayah / Bi al-Manqul. | Penafsiran bersumberkan Al-Qur’an, Hadits, Riwayat Shahabat Ra. dan Tabi’in Ra. | جـامـع الـبـيـان في تـفـسـيـر الـقـرأن تــفـسـيـر الـقــرأن الـعـظـيـم مـعـالــم الـتـنــزيــل الـمـحــرر الــوجـيـز الــدر الـمـنــثــور | Ibnu Jarir ath-Thabari Hafidz Ibnu Katsir Al-Baghawi Ibnu ‘Athiyah Imam as-Suyuthiy |
2 | Bi al-Ra’yi / Bi al-Dirayah/ Bi al-Ma’qul. | Penafsiran bersumberkan ijtihad dan pemikiran mufassir terhadap tuntunan bahasa Arab dan kesusateraannya, serta teori ilmu pengetahuan. | مـجــاز الـقــرأن مـفــاتـيــح الـغـيـب الـجـامــع لأ حـكــام الـقــرأن الـبـحــر الـمـحـيــط تـفـسـيــر الـجــلا لـيـن | Abi ‘Ubaidah Ar-Raazi Al-Qurthubi Abi Lihyan Al-Mahalliy & as-Suyuthiy |
3 | Bil Iqtirani / | Perpaduan antara sumber tafsir riwayah yang kuat dan shahih dengan sumber ijtihad yang sehat. | تـفـسـيــر الـمـنــار الـجــواهــر في تــفـسـيـر الـقــرأن تـفـسـيــر الـمـراغـي | M. Abduh dan Rasyid Ridha Thantawi Jauhari Mushthafa al-Maraghi |
Metode Tafsir Berdasarkan Cara Penjelasannya | ||||
No | Nama Metode | Definisi | Contoh Kitab | Karya |
1 | Metode Bayani / Deskripsi | Penafsiran hanya dengan memberikan keterangan secara deskripsi tanpa membandingkan maupun mentarjih riwayat maupun pendapat. | مـعـالــم الـتـنــزيــل | Al-Baghawi |
2 | Metode Muqarin / Komparasi | Penafsiran dengan membandingkan Ayat dengan Ayat yang sama topiknya, Ayat dengan Hadits, dan antara pendapat antar mufassir dengan menonjolkan segi-segi perbedaan. | الـجـامــع لأ حـكــام الـقــرأن | Al-Qurthubi |
Metode Tafsir Berdasarkan Keluasan Penjelasan Tafsirannya | ||||
No | Nama Metode | Definisi | Contoh Kitab | Karya |
1 | Metode Ijmaliy | Penafsiran secara global, untuk memudahkan pemahaman bagi orang awam. | تــفـسـيـر الـقــرأن الكــريـم تـفـسـيــر الــوسـيـط | M. Farid Wajdi Majma’ul Buhutsil Islami- yah. |
2 | Metode Ithnabi | Penafsiran secara mendetail dengan uraian yang panjang lebar, sehingga banyak disenangi para cendekiawan. | تـفـسـيــر الـمـنــار تـفـسـيــر الـمـراغـي تـفـسـيــر في ظـلا ل الـقــرأن | M. Abduh dan Rasyid Ridha Mushthafa al-Maraghi Sayid Quthub. |
Metode Tafsir Berdasarkan segi sasaran dan tertib Ayat yang ditafsirkan | ||||
No | Nama Metode | Definisi | Contoh Kitab | Karya |
1 | Tahlily | Penafsiran Ayat-ayat secara urut dan tertib sesuai dengan susunan dalan Mushhaf. Yaitu mulai dari Al-Fatihah sampai An-Nas. | مـفــاتـيــح الـغـيـب تـفـسـيــر الـمـراغـي | Ar-Raazi Mushthafa al-Maraghi |
2 | Maudhu’iy | Penafsiran dengan mengumpulkan Ayat-ayat dengan topik tertentu, dengan memperhatikan asbabun-nuzul dan munasabah antar Ayat. Kemudian menyimpulkan masalah yang dibahas dari dilalah Ayat-ayat yang ditafsirkan secara terpadu. | الـمــرأة فـي الـقــرأن الكــريـم الــربى فـي الـقــرأن الكــريـم أيــات الـكــونـيــة Al Mahdatu Al Mankhiyah | Abbas al-Aqqad Abul Ala al-Maududi Dr. Abdullah Syahhatah Dr. M. Hijazi |
3 | Nuzuly | Penafsiran dengan cara urut dan tertib sesuai urutan Asbabun-Nuzulnya. | تــفـسـيـر الـقــرأن الكــريـم الـتـفـسـيــر الـبـيـان للـقــرأن الـكـريـم سـورة الـرحـمـن وســور الـقـصـر | Prof. Dr. Quraisy Syihab Bintu Asy-Syath’iy Syauqiy Dhaif |
Alran / Kecenderungan Penafsiran ( الأ تـجــاه أو الـنــزعـة )
Yaitu sekumpulan dari Mabadi’(dasar pijakan), pemikiran yang jelas yang tercakup dalam satu teori dan yang mengarah pada satu tujuan. (M. Syarif Ibrahim).
Yang dimaksud di sini adalah arah penafsiran yang menjadi kecenderungan mufassir dalam menafsirkan Al-Qur’an. Dari kecenderungan-kecenderungan ini, muncullah aliran-aliran tafsir, semisal Tafsir al-Fiqhi, I’tiqadi, dll.
Prof. Dr. H. Abdul Djalal, HA menyebutkan 8 macam aliran tafsir : a) Lughawi / Adabi, b) Fiqhi / Ahkam, c) Shufiy / Isyari, d) I’tizali, e) Syi’I / Bathiniy, f) ‘Aqli / Falsafi, dan g) Ilmi / ‘Ashri.
Prof. Dr. Quraisy Shihab menyebutkan 7 macam.: a) Fiqhi, b) Shufiy / Isyari, c) Ilmiy, d) Bayan, e) Falsafiy, f) Adabiy, g) Ijtima’iy.
Alran Penafsiran ( الأ تـجــاه أو الـنــزعـة ) | ||||
No | Nama Aliran | Definisi | Contoh Kitab | Karya |
1 | Lughawi/ Adabi | Penafsiran yang menitik beratkan pada aspek bahasa. Meliputi I’rab, harakat bacaan, pembentukan kata, susunan kalimat dan kesusasteraan. Disebut ‘Adabi’ karena melibatkan peranan Ilmu Balaghah. | تـفـسـيــر الـكـشــاف | Az-Zamakhsyari |
2 | Tafsir al-Fiqhi | Penafsiran yang titik sentralnya pada bidang hukum / fiqih. | الـجـامــع لأ حـكــام الـقــرأن تـفـسـيــر أحـكـام الـقــرأن تـفـسـيــر أيــات الأ حـكــام | Al-Qurthubi Ibnul Arabi Muhammad Ali As-Sayis |
3 | Tafsir Shufi | Penafsiran yang kajiannya menitik beratkan pada unsur-unsur kejiwaan. | تـفـسـيــر الـقــرأن الـعـظـيـم حـقــائــق الـتـفـسـيـر عــرائــس الـبـيــان الـتـفـسـيــر الـمـنـسـوب | Sahal bin Abdillah at-Tustury As-Sulamiy Syairazi Syairazi |
4 | Tafsir I’tiqadi | Penafsiran yang titik sentral kajiannya pada bidang aqidah dengan maksud untuk bisa menguatkan faham-fahamnya. | تـفـسـيــر الـكـشــاف الـتـبـيــان فـتـح الـقــديــر تـيـســيـر الـتـفـسـيــر | Az-Zamakhsyari Abi Ja’far at-Thuusiy asy-Syaukaniy Muhammad bin Yusuf |
5 | Tafsir Falsafi | Penafsiran yang titik sentral kajiannya pada bidang filsafat dengan menggunakan jalan dan pemikiran filsafat. | ||
6 | ‘Ashri / Ilmi | Tafsir Al-Qur’an beraliran modern / ilmiah, dengan titik sentral pada ilmu pengetahuan umum, terutama melalui Ayat-ayat kauniyah (alam fisika). | الـجــواهــر الـتـفـسـيــر الـعـلــم للأ يـات الـكــونـيــة في الـقــرأن تـفـسـيــر الأ يـات الـكــونـيــة مـن الأ يـات الـكــونـيــة في الـقــرأن الكــريـم | Thantawi Jauhari Dr. Hanafi Ahmad Abdullah Syahhathah Dr. M. Jamaluddin al-Fandi |
7 | Tafsir Ijtima’iy | Penafsiran yang melibatkan kenyataan sosial yang berkembang di masyarakat. | تـفـسـيــر الـمـنــار تـفـسـيــر في ظـلا ل الـقــرأن | M. Abduh dan Rasyid Ridha Sayid Quthub. |
Manhaj Tafsir`
Tidak ada komentar:
Posting Komentar